Upacara Kesadaran Nasional Bulan Juni 2016 Polres Tabanan
Dalam rangka menanamkan nilai-nilai semangat kebangsaan, jiwa patriotik danmemupuk disiplin pada setiap insan anggota Polri / PNS Polri,untuk membangun karakter jati diri Polri, serta memberikan inspirasi, motivasi bagi peningkatan semangat pengabdian, pada hari Jumat tanggal 17Juni 2016 jam 08.00 wita – selesai, bertempat dilapangan Apel Polres Tabanan dilaksanakan upacara rutin bulanan.
Bertindak selaku Irup Waka Polres Tabanan KOMPOL LEO MARTIN PASARIBU, SIK, M.H, selaku perwira Upacara Waka Polsek Kerambitan, Komandan Upacara IPDA PUTU DARMAWANditunjuk sebagai pengucap Tri Brata, pengucap Catur Prasetya , anggota Polsek Kerambitan dan pembaca Panca Prasetya Korpri Pentu Ede Sudrajat.
Peserta / kesatuan Upacara terdiri dari :
– Satu peleton gabungan Perwira ( Waka, Kabag, Kapolsek jajaran,para Kasatfung, para Kasi dan perwira Staf Polres Tabanan.
– Satu peleton bersenjata Dalmas Polres Tabanan.
– Satu peleton gabungan Bigadir anggota staf Polres Tabanan.
– Satu peleton gabungan Brigadir anggota Polwan.
– Satu peleton bagungan ( Reskrim, Intel dan narkoba )
– Satu peleton Sat lantas Polres Tabanan.
– Satu peleton Para Bhabinkamtibmas.
– satu peleton PNS Polres Tabanan
Pelaksanaan upacara :
- Inspektur Upacara tiba, pasukan disiapkan.
- Menyanyikan lagu mars Polri
- Penghormatan pasukan dipimpin komandan upacara.
- Laporan komandan upacara kepada Irup
- Penghibaran Bendera Merah Putih, dipimpin komandan Upacara.
- Mengheningkan cipta dipimpin IRUP
- Pembacaan teks Pancasila
- Pengucapan Tri Brata, Catur Prasetya dan Panca Prasetya KORPRI
- Amanat IRUP
- Andhika Bhayangkari
- Menyanyikan lagu perjuangan padamu negeri
- Laporan Komandan Upacara kepada Irup, bahwa Upacara selesai, lanjut penghormatan.
Pada kesempatan tersebut Waka Polres Tabanan KOMPOL LEO MARTIN PASARIBU, SIK, M.H selaku IRUP membacakan amanat Kepala Kepolisian Daerah Bali diantaranya sbb :
1. puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa / Ida sanghyang Widhi Wasa, yang telah melimpahkan anugrah kesehatan dan kesempatan kepada kita semua sebagai Abdi Negara, sehingga pada hari ini bisa mengikuti Upacara bendera rutin tujuh belasan dalam suasana yang cerah.
2. saya mengingatkan bahwa Upacara Bendera yang kita laksanakan saat ini, jangan hanya dianggap sebagai kegiatan rutin, namun harus dimaknai sebagai mementum untuk melatih tanggung jawab, memupuk jiwa patriotik, menanamkan kembali nilai-nilai dan semangat Nasionalisme pada setiap individu anggota dan PNS Polri, untuk membangun karakter dan jati diri Polri, serta memberikan insprirasi dan motivasi bagi peningkatan semangat pengabdian yang dilandasi Tri Brata dan catur Prasetya.
3. selama ini kita telah berupaya untuk bekerja dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan fungsi dan peranan kita masing-masing, hal tersebut dapat kita rasakan hasilnya saat ini, yaitu mampu mengamankan beberapa even penting seperti : pengamanan kunjungan Presiden dan Wakil Presiden, Munaslub Golkar, penyelesaian konplik ormas, pemindahan narapidana ke Jawa Timur, pengamanan Unras tolak Reklamasi dan memelihara situasi Kamtibmas yang dinamis sehingga memungkinkan dapat diselenggarakannya kegiatan pemerintahan dan kegiatan masyarakat disegala aspek kehidupan.
4. dalam waktu yang dekat kita akan melaksanakan kegiatan operasi Kepolisian dengan sandi Operasi “ Ramadaniya “ selama 16 hari, dari tanggal 30 Juni s/d 15 Juli 2016 dalam rangka perayaan hari raya Idul Fitri 1437 H tahun 2016.
5. untuk kita ketahui bersama, bahwa perayaan Idul Fitri selalu ditandai dengan meningkatnya aktivitas di tempat Ibadah, Pusat perbelanjaan dan tempat rekreasi, juga saat itu dilaksanakan tradisi mudik yang diprediksi akan mendorong peningkatan mobilitas manusia, kendaraan dan barang, aktivitas tersebut memunculkan potensiu kerawanan baik dari segi Kriminalitas maupun Kamseltibcar lantas.
6. guna menjamin keamanan dan keselamatan pada kegiatan tahunan ini, saya menghimbau kepada seluruh personel Polri Polda Bali dan jajarannya untuk mempersipkan rencana pengamanan, mengevaluasi permasalahan yang pernah terjadi saat perayaan tahun yang lalu dan jangan sampai kejadian yang sama terulang kembali di tahun ini.
7. tingkatkan senergitas dengan instansi terkait serta seluruh komponen masyarakat dengan mengedepankan kegiatan preemtif, prepentif sedangkan penegakan hukum merupakan tindakan yang terakhir unutk membuat efek jera.
Rangkaian kegiatan Upacara hingga berakhir berlangsung dengan aman dan tertib.